"Informasi yang kita dapat dari Agen Prenyalur Minyak dan Solar (APMS) yang beroperasi di Lembata bahwa akses jalan dari Maumere ke Lembata terputus akibat hujan dan angin kencang, sehingga pasokan untuk dua APMS yang ada di Lembata terhenti. Sehingga persediaan BBM pun habis," kata Anggota DPRD Kabupaten Lembata Fredy Wahon ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (18/3/2012).
Fredy menerangkan, pasokan BBM ke Lembata, dari Depo Maumere, Kabupaten Sikka, memang menggunakan angkutan darat dan angkutan laut. Saat terjadi bencana seperti saat sekarang, di mana jalur jalan terputus, maka kelangkaan BBM pun menjadi rentan terjadi.
Fredy mengaku bahwa kasus penjualan premium hingga Rp 40.000 per botol sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. "Kalau kita ingin mengendalikan dengan mendorong aparat untuk membatasi penjual eceran. Itu berakibat fatal karena semua transportasi pasti tidak akan beroperasi," kata Fredy.
Fredy memandang, perlu ada kebijakan jangka panjang dari Pemerintah Daerah sehingga ketergantungan pasokan dari Maumere bisa segera diatasi. Salah satunya dengan pembangunan depo mini, khusus untuk penampungan BBM.
Salah seorang pedagang bensin eceran di Lembata, Theresia Tuto pun mengakui, harga bbm dinaikkan karena suplai yang minim. "Sudah tiga hari ini kami susah untuk mendapatkan bensin, karena dikasih jatah terbatas. Apalagi kami dilarang menggunakan jeriken sehingga terpaksa kami pakai motor untuk mengisinya. Itupun dibagi, kalau untuk motor kecil dua liter dan motor besar empat liter," kata Tuto.
Selain itu, menurut Tuto, sebelumnya, saat kondisi normal mereka menjual bencin dengan harga Rp 10.000. "Apalagi kalau kondisi bensin yang terbatas seperti ini? Jadi wajar kalau mencapai Rp 40.000," cetusnya.
noreply@blogger.com (jurnaldunia.com) 18 Mar, 2012
-
Source: http://www.jurnaldunia.com/2012/03/wah-harga-bensin-rp-40000-per-botol.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com