Pilot dari maskapai Southwest Airlines yang tidak disebutkan namanya, diminta oleh salah satu petugas lalu lintas udara untuk mengucapkan salam kepada ibunya yang terbang dari Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS) menuju Bandara Mac Arthur New York di Islip, Long Island.
"Pilot mengatakan bahwa 'ada seorang ibu yang mengudara bersama kita'. Tapi para penumpang malah mengira pilot tersebut mengatakan 'ada bom yang mengudara bersama kita'," keterangan pihak berwenang seperti dikutip The Telegraph, Selasa (28/02/2012).
Penumpang langsung panik dan meminta kepada kru pesawat untuk mengklarifikasi perkataan pilot dan meyakinkan apakah benar-benar ada bom. Tak lama kemudian, pilot menjelaskan maksudnya.
Setelah kejadian itu, beberapa penumpang mengeluh kepada pihak terkait tentang pengumuman tersebut.
Juru bicara Southwest Airlines, Brandi King mengatakan, "Pilot membuat pengumuman yang disalah pahami. Dia menjelaskan kepada penumpang bahwa ia memberi ucapan selamat ulang tahun kepada ibu yang sedang mengudara bersama mereka."
Juru bicara itu juga mengakui pilot tersebut memang diminta oleh salah satu petugas lalu lintas.
Persatuan Maskapai Penerbangan atau Federal Aviation Administration (FAA) memang mengakui adanya pengumuman singkat yang dilakukan pilot atau kru pesawat lainnya. Tapi jika itu diluar batas yang tidak wajar, maka tidak perlu diumumkan.
FAA sedang menyelidiki kasus tersebut dan meminta penjelasan dari petugas lalu lintas udara tersebut, sedangkan sang pilot dibebaskan dari tuduhan melakukan ancaman bom.
sumber :http://international.okezone.com/read/2012/02/28/214/583937/salah-artikan-kata-timbulkan-kepanikan-di-pesawat
Source: http://www.klikunic.com/2012/03/salah-artikan-kata-timbulkan-kepanikan.html